Cinta Pertama di SMA
CINTA PERTAMA DI
SMA
Cerita
ini berawal ketika aku masuk ke Sekolah Menengah Atas atau biasa disebut SMA.
Iya saat itu aku sedang dalam masa MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru).
Saat itu aku masuk ke jurusan IPA,dan saat MOPDB berlangsung aku mendapatkan
kelas Cut Nyak Dien. Karena waktu itu setiap kelas belum di bagi berdasarkan
hasil tes diagnostik. Saat itu aku sama sekali tidak kenal dengan teman-teman
yang berada pada kelas yang sama dengan ku. Karena di kelas itu tak ada yang
dulu waktu SMP nya sekelas dengan ku. Aku saat itu duduk dengan siswi dari SMP
yang berbeda dengan ku. Singkat cerita, akhirnya kakak OSIS yang menjadi PJ (
penanggung jawab) di kelas ku meminta kami semua untuk memperkenalkan diri
masing-masing. Iya saat itu aku mendapat giliran memperkenalkan diri ke-4.
“assalamualaikum
wr.wb. perkenalkan nama saya Renata Anastasya, kalian semua bisa memanggil saya
Rena. Saya berasal dari SMP Negeri 29. Terima kasih “ kata ku sambil tersenyum.
Setelah aku memperkenalkan diri, dilanjutkan oleh teman ku yang duduk disamping
ku. Begitu pun seterusnya. Saat yang lain memperkenalkan dirinya aku sama
sekali tak mendengarkan. Aku sibuk dengan buku tulis yang aku coret-coret
sesuka ku. Tapi saat salah satu dari teman-teman sekelas ku memperkenelkan
dirinya. Seakan-akan ada yang membisikkan telingaku untuk segera melihatnya.
Suara nya membuat ku berhenti mencoret-coret buku tulis ku. Aku seakan-akan
terhipnotis dengan suara dan senyum manisnya.
“haiii
!!.. perkenalkan nama ku Bagas Prasetyo, kalian bisa memenggil ku dengan nama
Bagas. Aku berasal dari SMP Negeri 4 Medan. Mungkin kalian bertanya-tanya
mengapa aku bisa bersekolah di sini, aku pindah sekolah ke Jakarta karena
tuntutan pekerjaan Ayah ku. Terima
kasih” kata Bagas memperkenalkan dirinya.
Saat
Bagas memperkenalkan dirinya di depan kelas, aku tak berhenti untuk memandang
nya. Aku seakan-akan terpesona oleh senyuman nya. Dan sejak saat itu, aku lebih
sering memperhatikan Bagas saat di kelas. Bagas adalah anak yang pendiam saat
masa MOPDB, dia cuek dan juga jutek. Tapi entah kenapa, aku justru semakin
penasaran dengan dia. Aku selalu bertanya-tanya dengan sikap Bagas yang cuek.
Hingga masa MOPDB brakhir, aku masih sangat penasaran dengan Bagas Prasetyo,
teman sekelas ku waktu masa MOPDB. Aku sama sekali tak pernah berbicara
kepadanya. Dan saat pembagian kelas sesuai hasil tes diagnostic, aku sempat
kecewa karena aku dan Bagas tidak satu kelas lagi.
Tapi
aku tak pernah berhenti untuk terus mencari informasi tentang Bagas. Aku
mencoba bertanya kepada teman SD ku yang sekelas denagan Bagas.
“Za?
Kamu sekelas sama Bagas Prasetyo kan yaa?” kata ku bertanya kepada Reza
“
iya Ren aku sekelas sama Bagas. Memang nya ada apa kamu nanyain dia?” kata Reza
balik bertanya kepada ku.
“menurut
kamu Bagas itu orangnya gimana Za? Dia kok cuek banget sii kayanya?” Tanya ku
lagi kepada Reza.
“Bagas
itu anak yang baik kok, dia sebenarnya gak cuek. Dia berusaha stay cool
dihadapan wanita. Mungkin dia cuek nya sama orang yang dia gak kenal aja kali
Ren. Tapi kalo sama orang yang dekat sama dia, dia biasa aja Ren. Dia ketawa
bareng sama kita-kita. Emangnya kenapa Ren? Kamu suka yaa sama Bagas?” kata
Reza menjelaskan sambil bertanya balik kepada ku.
“emmm..
engga kok, aku gak suka sama Bagas, aku Cuma penasaran aja sama sikap nya Bagas
yang cuek sama perempuan.” Jawab ku dengan wajah yang kebingungan dan panik.
“ohh
yaudah deh aku pergi dulu ya Ren, masih ada urusan lain soalnya.” kata Reza
sambil berlalu pergi meninggalkan aku.
Sejak
percakapan ku dengan Reza tadi siang, aku semakin penasaran denagn Bagas. Dan
tidak berhenti untuk mencari informasi tentang bagas. Aku mencoba mencari akun
facebook dan twitternya di jejaring social. Dan alhasil, aku mendapatkannya.
Aku mencoba menstalker akun facebook dan twitter nya. Aku mengetahui zodiac dan
kapan ulang tahun nya,ternyata aku dan dia mempunyai zodiac yang sama. Aku
sangat senang sekali saat mengetahui bahwa aku dan Bagas mempunyai zodiac yang
sama. Aku semakin yakin jika aku dan Bagas memang berjodoh. Hehehe :D. Aku mencoba
mendapatkan nomor telepon Bagas melalui teman SD ku Reza, dan alhasil aku
berhasil mendapatkannya lagi. Aku semakin mudah mengetahui banyak hal tentang
Bagas melalui teman SD ku ini. Aku sudah mendapatkan nomor telepon Bagas, tapi
aku tak pernah berani untuk menyapanya sekedar lewat sms. Nomor bagas masih
tertata rapih di kontak hp ku.
Sejak
aku meminta nomor Bagas pada Reza, aku dikira benar-benar suka pada Bagas. Reza
jadi sering mengolok-olok aku dengan Bagas. Saat itu hubungan ku dengan bagas
baik-baik saja, Bagas mengetahui bahwa aku menyukainya dari Reza. Reza memang
tidak pernah bisa bohong pada Bagas. Dan saat Bagas mengetahui hal itu, dia
bersikap biasa saja kepada ku. Tapi lagi-lagi aku bernasib sial. Saat itu aku
sedang sms`an dengan Reza, dan saat itu Reza sedang mengerjakan tugas kelompok
bersama Bagas. Saat itu hp nya Reza sedang di pegang oleh Bagas, dan saat itu
aku sms Reza dengan nomor baru, reflek, Bagas yang sedang memegang hp Reza
membalas sms yang aku kirim. Dan saat itu hp ku juga sedang dipinjam oleh teman
ku. Mutia namanya, dan saat itu yang balas sms dari Bagas adalah Mutia. Mutia
mengaku-ngaku menjadi pacar nya Bagas saat di sms. Jelas saja Bagas marah. Dan
bodohnya lagi,Mutia mengaku sebagai aku. Dan saat itu juga Bagas membalas pesan
ku dengan kata “NAJISS” kata yang sangat membuat ku sakit hati. Aku tak mampu
lagi membendung air mata ku yang hampir
menetes. Saat itu aku dan Mutia juga sedang mengerjakan tugas bersama di
rumah teman ku. Dan saat itu juga aku meneteskan air mata hanya karena ucapan
Bagas kepada ku saat di sms. Saat itu Mutia sangat merasa bersalah kepada ku.
Mutia juga sudah meminta maaf kepada ku. bahkan Mutia sudah coba untuk
menjelaskan kepada Bagas, tapi Bagas tetap tidak percaya. Bagas hanya percaya
kepada pesan yang diterimanya waktu itu. Sejak pesan waktu itu, bagas menjadi
ilfeel kepada ku. Bagas selalu saja mengucapkan kata “NAJISS” ketika bertemu
dengan ku. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain hanya bisa diam seribu
bahasa. Tapi lama-lama aku juga lelah selalu di perlakukan seperti itu kepada
Bagas. Aku mencoba berontak, dengan balik mengatai Bagas dengan kata “NAJISS”.
Tapi entah mengapa? Aku tak pernah bisa membenci Bagas. Aku justru semakin
penasaran pada Bagas. Aku tak sengaja mengikuti ekskul yang sama pada Bagas di
sekolah. Entah itu hanya kebetulan atau memang sudah menjadi takdir tuhan?
Entahlah… hanya tuhan yang tahu.
Bagas
masih saja cuek kepada ku. Hanya saja yang membedakannya dia tidak lagi
mengatai ku dengn kata “NAJISS” justru sekarang aku lah yang selalu mengatai
nya dengan kata tersebut. Aku sempat heran dengan sikap Bagas akhir-akhir ini.
Aku kira bagas sedikit mulai menyukai ku tetapi aku salah. Aku dengar dari Reza
bahwa Bagas sedang PDKT dengan kakak kelas ku di sekolah. Aku sempat kaget saat
mendengarnya. Bahkan aku sangat kecewa saat mendengarnya. Hati ku terasa
tersambar oleh petir,dan hangus, lalu hancur berkeping-keping. Hanya
sahabat-sahabat ku yang selalu memberikan motivasi untuk ku, memberikan
semangat untuk ku agar aku tidak terus-terusan memikirkan Bagas. Dan alhasil
aku berhasil melupakan Bagas walaupun hanya sejenak.
Saat
di kantin sekolah,aku dan para sahabat ku sedang jajan di warung langganan
kami. dan kebetulan di sana juga ada Bagas dan teman teman nya. Bagas dan
teman-temanya kelihatan sedang asyik mengobrol. Dan saat itu ada kakak kelas ku
yang lewat. Namanya Tasya. Dan saat itu juga teman-temannya Bagas bilang
“Gas,itu sii Tasya, giliran di kelas aja ngomongin nya Tasya mulu. Giliran ada
orang nya aja diem.” Kata teman nya Bagas. Saat itu bagas tak biasanya
tersenyum. Aku semakin yakin bahwa kakak kelas yang dimaksud sedang PDKT dengan
Bagas adalah kak Tasya. Aku cukup tahu
siapa orang yang Bagas suka. Dan aku mencoba untuk menjaga perasaan ku di depan
teman-teman dan sahabat-sahabat ku.
Beberapa
hari setelah pertemuan aku,Bagas,dan Tasya. Aku mendapat berita dari Reza,
bahwa Bagas akan nembak kak Tasya saat hari ulang tahunnya.
“Ren?
Kamu udah tahu belum kalo Bagas mau nembak Tasya saat hari ulang tahun nya?”
kata Reza bertanya kepada ku. “Hahhh? Serius kamu Zaa? Kamu dapat informasi
dari mana Zaa? Jangan bikin aku shok deh” kata ku dengan wajah yang kaget. “
iya Ren aku gak bohong. Kan Bagas teman dekat aku di kelas. Bagas sendiri yang
bilang ke aku dan teman-teman kalo dia mau nembak Tasya saat hari ulang tahun
nya.” Kata Reza menjelaskan. “ohh gituu.. yaudah deh, makasih ya Zaa infonya”
kata ku sambil tersenyum pada Reza.
Untuk
kesekian kalinya aku harus membohongi perasaan ku sendiri. Aku harus berbohong
kepada teman-teman dan sahabat ku. Aku harus berbohong tentang perasaan ku
sendiri. Aku berpura-pura untuk tidak kecewa saat mendengar bahwa Bagas akan
nembak kak Tasya saat ulang tahun nya. Padahal sebenarnya hatiku sendiri
hancur,kecewa,dan remuk. Mungkin hanya aku dan tuhan yang tahu semua isi hati
ku selama ini.
Singkat
cerita… besok adalah hari ulang tahun Bagas Prasetyo, aku sebenarnya sangat
ingin menjadi orang pertama yang memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada
Bagas. Tapi apa daya, aku tak cukup berani untuk mengucapkan nya. Padahal tepat
pukul 12 malam. Aku sengaja bangun hanya untuk mengetikkan pesan untuk Bagas di
hari ulang tahun nya. Tapi bodohnya aku malah tidak berani untuk memencet
tombol kirim di hp ku. Akhirnya aku hanya menyimpan pesan tersebut di hp ku.
Kurang lebih begini isi pesan yang ingin ku kirim pada Bagas.
To
: Bagas Prasetyo
Haii
Bagas? Happy birthday yaa. Semoga kamu bisa menjadi apa yang kamu ingin
kan,semoga panjang umur,sehat selalu dan menjadi yang lebih baik lagi dari
sebelumnya. Wish you all the best and god bless you. Semoga sukses buat nembak
kak Tasya nya besok :D
Kurang
lebih begitu lah isi pesan yang ingin aku kirim pada Bagas :D
Tepat
hari selasa Bagas Prasetyo berulang tahun. Banyak sekali teman-teman nya yang
mengucpkan selamat ulang tahun kepada Bagas. Aku hanya bisa melihatnya dari
kejauhan, tanpa berani menghampiri dan mengucapkan selamat kepadanya.
Dan
saat pulang sekolah, aku dan sahabat-sahabatku seperti biasanya selalu mampir
ke kantin. Disana awalnya kami happy-happy bersama, saling berbagi cerita. Tapi
semuanya mendadak sirna karena ada pemandangan yang tidak menyenangkan saat di
kantin. Iyaaa… saat itu aku melihat Bagas dan kak Tasya yang sedang berpegangan
tangan saat di kantin sekolah. Sepertinya saat itu Bagas sedang menembak kak
Tasya. Saat itu aku sudah tidak nafsu untuk makan. Karena melihat pemandangan
itu. Para sahabat ku berusaha menenangkan aku dengan nasihat-nasihat yang
mereka berikan kepada ku.
“Ren?
Kamu gapapa kan? Udahlah gausah diliatin lagi Ren. Masih banyak cowo lain di
dunia ini selain Bagas Ren. Move on donk Ren.”kata sahabatku
“iyaa
aku tau kok, kalian gausah khawatir sama aku yaa. Aku gapapa kok. Mendingan
kita pergi aja deh dari sini. Aku udah gak sanggup lagi kayanya.” Kata ku
sambil mengajak sahabat ku untuk pergi dari tempat itu.
Keesokan
harinya aku mendengar bahwa Bagas Prasetyo sudah jadian dengan kak Tasya.
Bahkan saat itu juga teman-teman nya Bagas memberikan surprise kepada Bagas.
Dan saat itu ada kak Tasya yang ikut dalam acara surprise party tersebut. Aku
melihat foto mereka yang sedang bermesraan saat acara surprise party pada hari
itu. Aku lihat dari sorot mata Bagas dan kak Tasya, mereka sangat bahagia. Tapi
tidak dengan aku,justru keadaan ku adalah kebalikan dari keadaan mereka berdua.
Saat itu aku benar-benar hancur.kecewa dan juga rapuh. Aku rasa aku tak sanggup
untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
Tapi
keadaan itu tidak berlangsung lama. Akhirnya sedikit demi sedikit, aku bisa
melupakan kejadian tersebut, aku mencoba untuk belajar tegar menghadapi
kenyataan yang ada di hidup ku. Dari pengalaman aku dapat belajar, agar di masa
yang akan datang aku bisa menjadi yang terbaik. Cinta pertama ku saat awal
masuk ke jenjang SMA harus berakhir dengan pupus.
THE
END…
Saya sekarang malah ngalamin cinta pertama,tapi karena saya memang punya komitmen tidak mau pacaran dulu,saya jadinya hanya memendam perasaan itu keperempuan yang saya suka.Sebut aja dia miss S,dia itu adik kelas saya.Dia gadis manis,berkacamata dan yg paling saya suka itu dia murah senyum walau pendiam.Walaupun dia sudah punya pacar,saya tetep bahagia ngeliatnya dan rasa cemburu seakan sirna karena setelah saya mengungkapkan perasaan saya pun,dia terima dan juga berterima kasih karena mau mengerti keadaan dia.Setidaknya saya lega sudah mengungkapkan perasaan saya,dan walaupun begitu cinta pertama ini akan saya kenang sebagai pemanis di akhir masa sma.
BalasHapusDi masa SMA itu moment yang tidak bisa di ulang, pengalaman cinta pertama dengan seorang adik kelas kebetulan dia ketua osis. Banyak yang mengincar nya, hampir separuh seisi sekolah ingin jadi human diary nya ketua osis tersebut. Dan ternyata dengan segala magis yang saya punya, terketuk hati si ketua osis ini. Dan menjalin hubungan lima tahun sampai saya kuliah. Tapi kandas dengan kata bosan. Bagi saya itu pengalaman cinta pertama yang sangat luar biasa.
BalasHapus